Linux Mint 11 ‘Katya’
Halo Pembaca! Sebenarnya Linux Mint Katya udah agak lama rilisnya, 
saya juga udah lama juga download distro turunan ubuntu ini, hehehehehe 
jadi agak telat nih postingnya. Linux Mint 11 ini menggunakan kode nama 
‘Katya’, emang distro satu ini selalu menggunakan nama cewek sebagai 
codename-nya. Oke langsung saja kita lihat lebih dekat Linux Mint 11 ini
 
.
Tampilan Desktop
Tampilan desktop linux mint 11 ini gak beda jauh 
dari pendahulunya, menggunakan gnome desktop dengan custom gnome menu. 
Penggunaan custom gnome menu ini membuatnya mirip start menu windows dan
 juga KDE desktop, sudah jadi ciri khas linux mint menggunakan menu 
model ini, jelas berbeda dengan menu default dari gnome. Perubahan 
lainnya di sektor ‘tampang’ yaitu hilangnya scrollbar, gak ilang sih, 
cuma srollbar nya berubah menjasi garis tipis seperti dibawah ini :
scroll bar
Gnome Menu
Salah satu kelebihan linux mint adalah bersifat 
out-of-the-box, opo kuwi? Yaitu linux mint telah menyertakan codec 
multimedia, flash, java dan plugin-plugin yang diperlukan agar siap 
pakai. Gak perlu pusing konek ke repo buat install codec biar bisa muter
 video atau musik 
.
 Software bawaan linux mint juga lengkap seperti rilis-rilis sebelumnya,
 ada libreoffice, firefox, gnome mplayer, vlc player, banshee, gimp, 
pidgin dan banyak lagi, sayang pada rilis kali ini Gwiber tidak 
disertakan, padahal bagus tu buat update status facebook atau nge-tweet 
. So, pengguna yang baru migrasi dari OS Windows disarankan pake distro yang out-of-the-box seperti linux mint, biar gak kaget 
. 
Firefox 4.0.1
Kok pake LibreOffice? Kemana OpenOffice.org aka OO.o? 
Kabarnya lagi ribut tuh developer OO.o dengan prusahaan induknya, 
Oracle, trus para developer bikin  The Document Foundation dan 
mengembangkan LibreOffice, detail beritanya tanya mbah google yah, malah
 OOT nih 
.
 Oya, di linux mint ada software yang mirip Everest/AIDA64 nya windows, 
namanya System Profiler, software ini berfungsi untuk mengetahui 
software dan hardware yang ada di system dan ada fitur benchmark nya 
juga meski gak sebaik software serupa di windows.
Tampilan System Profiler
Gak banyak yang bisa saya bahas disini, kenapa? Saya 
cuma nyoba linux mint melalui virtual box dan liveUSB, saya masih setia 
sama si Julia aka mint 10, hehehe… Oya linux mint 11 ini kok compiz nya 
gak jalan yah?? Saya coba melalui liveUSB di PC (Radeon HD3200) dan 
netbook (GMA950) gak jalan smua, kalo nekat di jaalankan, hasilnya jadi 
borderless windowsnya
.
 Bug kah compiznya? gak tau deh, pembaca yang pake Linux Mint 11 share 
dong apakah mengalami masalah yang sama dengan saya? Sampai disini dulu 
posting kali ini 
, 
smoga bermanfaat…

Tidak ada komentar:
Posting Komentar